Pada dasarnya, gerakan atau tata cara sholat tahajud
pun tidak berbeda dengan sholat-sholat sunnah yang lain: berwudhu, niat
melakukan sholat sunnah tahajud, kemudian melakukan gerakan sholat seperti
biasa mulai dari takbir hingga salam. Biasanya selalu dilakukan dengan 2
rokaat-2 rokaat (setiap 2 rokaat salam). Pada rokaat pertama setelah takbir
membaca surah Al Fatihah, kemudian dilanjjutkan dengan surah lainnya. Pada
rokaat kedua pun sama, membaca surah Al Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan
surah lainnya (yang kita hafal) Perbedaannya
hanyalah terletak pada niatnya saja.
Karena untuk mengerjakan sholat tahajud tentu saja niatnya adalah mengerjakan
sholat tahajud, bukan niat untuk mengerjakan sholat yang lain.
A. Pembagian
Keutamaan Waktu Shalat Tahajud
Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00
samapai jam 22.00
Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai
dengan jam 01.00
Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai
dengan masuknya waktu subuh.
B. Niat shalat
tahajud:
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi
ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat
karena Allah”
C. Doa yang
dibaca setelah shalat tahajud:
Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati
hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan
di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”
Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika
bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati walardhi wa man fiihin, wa
lakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu
nuurus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu wa wa’dukal-haqqu wa
liqaa’uka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu haqqun, wan naaru haqqun,
wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun,
waass’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakaltu
wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa
qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu antal muqaddimu wa
antal mu’akhiru la ilaaha illa anta aula ilaaha gairuka wa laa haula quwwata
illa billah.
Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah
penegak langit dan bumi dan alam semesta beserta segala isinya. Bagi-Mulah
segala puji, pemancar cahay langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engakaulah
yang haq, dan janji-Mu adalah benar, dan surge adalah haq, dan neraka adalah
haq, dan nabi-nabi itu adalah haq, dan Nabi Muhammad adalah benar, dan hari
kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah diri (bertawakal)
kepada Engkau jualah kami kembali, dan kepada-Mulah kami rindu, dan kepada
engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan
dan sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah
Tuhan yang terdahulu dan Tuhan ynag terakhir. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau
Allah Rabbul alamin. Tiada daya upaya melainkan dengan pertolongan Allah.”
D. Setelah itu,
perbanyaklah membaca istigfar sebagai berikut:
Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih
Artinya: “Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha
Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”
E. Keutamaan
Shalat Tahajud
Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi
Muhammad saw bersabda:
“Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan
berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya
kamu masuk Surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad saw:
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah
shalat sunnat di waktu malam.” (HR Muslim)
Selain itu, Allah sendiri juga berfirman:
Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud
sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat
yang terpuji. (QS Al-Isra’: 79)
Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah
saw. Bersabda: Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang
seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan
dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu
setiap malam.” (HR Muslim dan Ahmad)
“Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu
tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus
dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR Ahmad)
Mungkin Cukup Sekian Tata Cara Sholat Tahajud
Mudah-mudahan Bermanfaat bagi kita semua. Amiiin
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)